Untuk penjelasan mengenai Routing OSPF ini silahkan buka artikel sebelumnya mengenai Konfigurasi Routing OSPF Backbone-Area.
Bedanya dengan Routing OSPF Backbone-Area yaitu hanya dari area saja. Jika di routing backbone-area hanya satu area saja yaitu area 0 (nol), tetapi untuk routing dengan multi-area ini menggunakan banyak area sekaligus. Tetapi perlu diingat, untuk menggunakan Routing OSPF Multi-Area ini tetap menggunakan area 0 sebagai backbone-area, karena area 0 sebagai penghubung antar area dan harus tetap ada.
Nah, sekarang sobat sudah tahu kan penjelasan diatas? Jika sudah, mari kita lanjutkan ketahap konfigurasi.
Pertama, silahkan buka aplikasi Cisco Packet Tracer, kemudian buatlah topologi seperti gambar dibawah ini.
Gambar.1 Topologi |
Gambar.2 Tabel ketentuan |
Gambar.3 Pengisian ip address pada PC0 |
Gambar.4 Pengisian ip address pada PC1 |
Pada router R-1 :
R-1(config)#int fa0/0
R-1(config-if)#ip address 172.16.16.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no shutdown
R-1(config-if)#exit
R-1(config)#int fa1/0
R-1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no shutdown
R-1(config-if)#exit
R-1(config-if)#ip address 172.16.16.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no shutdown
R-1(config-if)#exit
R-1(config)#int fa1/0
R-1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no shutdown
R-1(config-if)#exit
Pada router R-2 :
R-2(config)#int fa0/0
R-2(config-if)#ip address 172.16.16.2 255.255.255.0
R-2(config-if)#no shutdown
R-2(config-if)#exit
R-2(config)#int fa1/0
R-2(config-if)#ip address 172.17.17.1 255.255.255.0
R-2(config-if)#no shutdown
R-2(config-if)#exit
R-2(config-if)#ip address 172.16.16.2 255.255.255.0
R-2(config-if)#no shutdown
R-2(config-if)#exit
R-2(config)#int fa1/0
R-2(config-if)#ip address 172.17.17.1 255.255.255.0
R-2(config-if)#no shutdown
R-2(config-if)#exit
Pada router R-3 :
R-3(config)#int fa0/0
R-3(config-if)#ip address 172.17.17.2 255.255.255.0
R-3(config-if)#no shutdown
R-3(config-if)#exit
R-3(config)#int fa1/0
R-3(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R-3(config-if)#no shutdown
R-3(config-if)#exit
R-3(config-if)#ip address 172.17.17.2 255.255.255.0
R-3(config-if)#no shutdown
R-3(config-if)#exit
R-3(config)#int fa1/0
R-3(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R-3(config-if)#no shutdown
R-3(config-if)#exit
Pengisian ip address disemua device dari PC sampai Router sudah terkonfigurasi. Sekarang waktunya untuk mengkonfigurasi Routing OSPF Multi-Area. Berikut langkahnya :
Pada router R-1 :
R-1(config)#router ospf 10
R-1(config-router)#network 172.16.16.0 0.0.0.255 area 0
R-1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
R-1(config-router)#exit
R-1(config-router)#network 172.16.16.0 0.0.0.255 area 0
R-1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
R-1(config-router)#exit
Pada router R-2 :
R-2(config)#router ospf 20
R-2(config-router)#network 172.16.16.0 0.0.0.255 area 0
R-2(config-router)#network 172.17.17.0 0.0.0.255 area 1
R-2(config-router)#exit
R-2(config-router)#network 172.16.16.0 0.0.0.255 area 0
R-2(config-router)#network 172.17.17.0 0.0.0.255 area 1
R-2(config-router)#exit
Pada router R-3 :
R-3(config)#router ospf 30
R-3(config-router)#network 172.17.17.0 0.0.0.255 area 1
R-3(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 1
R-3(config-router)#exit
R-3(config-router)#network 172.17.17.0 0.0.0.255 area 1
R-3(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 1
R-3(config-router)#exit
Keterangan :
- Perintah router ospf 10 adalah Proccess-ID yang digunakan, begitu juga untuk 20 dan 30.
- Pada router R-1 itu adalah OSPF dengan Area-0 (Backbone), dan untuk router R-3 sebagai OSPF Area-1, kemudian untuk router R-2 yaitu sebagai penghubung Multi-Area.
R-1#show ip route
Jika konfigurasi sudah benar, nanti akan tampil tabel routing seperti gambar dibawah ini.
Gambar.5 Tampilan tabel routing pada router R-1 |
- Tanda "IA" yang berarti router tersebut mendapatkan network dari router lain dengan routing OSPF yang berbeda area (Multi-Area).
- Tanda "C" yang berarti itu adalah network yang sudah terdapat pada router tersebut yang sudah tertancap ethernet secara langsung.
Gambar.6 Hasil pengecekan PING dari PC0 ke PC1 |
Mungkin cukup sekian artikel tentang Konfigurasi Routing OSPF Multi-Area di Cisco Packet Tracer, silahkan share jika artikel ini bermanfaat.
Kalo ada pertanyaan silahkan komentari dibawah artikel ini 😊
Share This :
comment 0 komentar
more_vert