Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer. VLAN (Virtual Local Area Network) adalah proses pembagian segemen dalam suatu jaringan yang sifatnya lokal. VLAN bertujuan untuk mengatur manajemen jaringan, mengelompokan user/grup dan dapat berfungsi sebagai penjaga keamanan jaringan.
Anda bisa membaca tentang VLAN di : Wikipedia
Oke langsung saja, berikut langkah-langkahnya.
Buat topologi seperti pada contoh gambar dibawah ini :
Gambar.1 Topologi |
Keterangan :
- VLAN 10 dengan nama "Dosen" dan IP : 192.168.10.0/24.
- VLAN 20 dengan nama "Mahasiswa" dan IP yang sama : 192.168.10.0/24.
- PC0 dengan IP Address : 192.168.10.5/24
- PC1 dengan IP Address : 192.168.10.6/24
- PC2 dengan IP Address : 192.168.10.11/24
- PC3 dengan IP Address : 192.168.10.12/24
Isi IP Address pada setiap PC sesuai seperti keterangan diatas.
Sebelum pada konfigurasi VLAN, kita akan PING terlebih dahulu antar PC.
Ping dari PC0 ke PC2 maka hasilnya akan sukses (Reply from....), begitu juga sebaliknya.
PC>ping 192.168.10.11
Pinging 192.168.10.11 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.10.11: bytes=32 time=15ms TTL=128
Reply from 192.168.10.11: bytes=32 time=0ms TTL=128
Reply from 192.168.10.11: bytes=32 time=0ms TTL=128
Reply from 192.168.10.11: bytes=32 time=1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.10.11:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 15ms, Average = 4ms
Kemudian kita akan konfigurasi VLAN pada Switch. Klik pada Switch, lalu pilih CLI, berikut konfigurasinya.
Konfigurasi awal dan penamaan switch menjadi SW1 :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#hostname SW1
SW1(config)#
Berikutnya konfigurasi untuk membuat VLAN di switch :
SW1(config)#vlan 10
SW1(config-vlan)#name Dosen
SW1(config-vlan)#exit
SW1(config)#vlan 20
SW1(config-vlan)#name Mahasiswa
SW1(config-vlan)#exit
Selanjutnya konfigurasi untuk memasukan interface mana yang akan dimasukan kedalam VLAN10 maupun ke VLAN20 :
SW1(config)#interface range fa0/1 - fa0/2
SW1(config-if-range)#switchport mode access
SW1(config-if-range)#switchport access vlan 10
SW1(config-if-range)#exit
SW1(config)#interface range fa0/3 - fa0/4
SW1(config-if-range)#switchport mode access
SW1(config-if-range)#switchport access vlan 20
SW1(config-if-range)#exit
Keterangan konfigurasi diatas :
- "enable" adalah perintah untuk mengaktifkan konfigurasi.
- "configure terminal" adalah perintah untuk masuk ke Global Configuration.
- "hostname" adalah perintah untuk penamaan device.
- "interface range" adalah perintah untuk mengkonfigurasi interface secara bersamaan atau dengan banyak interface sekaligus.
- "switchport mode access" adalah perintah untuk memasukan interface kedalam VLAN secara access (kedalam satu akses saja).
Kemudian untuk melihat tabel VLAN, berikut perintahnya : show vlan brief
Maka akan tampak seperi gambar dibawah :
Gambar.2 tabel vlan |
Tes PING kesesama VLAN yaitu PC0 ke PC1 (VLAN10) dan PC2 ke PC3 (VLAN20).
Maka hasilnya akan sukses, seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar.3 ping |
Gambar.4 ping |
Tetapi untuk PING ke beda VLAN tidak akan bisa, walaupun dengan IP Address dan Network yang sama, kenapa? Karena tadi kita sudah konfigurasi VLAN, jadi tidak dapat terhubung ke beda VLAN, hanya bisa terhubung ke VLAN yang sama saja.
Berikut contoh PING dari VLAN10 ke VLAN20 dari PC1 (192.168.10.6) ke PC2 (192.168.10.11).
Gambar.5 ping RTO |
Maka hasilnya tidak sukse (Request Time Out..).
Gimana? sudah paham atau masih kurang paham?
Jika masih kurang paham bisa komen dan didiskusikan dibawah postingan ini!
Oke cukup sekian postingan kali ini.
Jika dirasa bermanfaat silahkan share artikel ini dibawah! 😊
Jika dirasa bermanfaat silahkan share artikel ini dibawah! 😊
Share This :
comment 1 komentar
more_vertilmunya sangat membantu
6 September 2019 at 11:59solder uap