Siapkan secangkir kopi dan fokuskan pikiran sobat, karena artikel ini lumayan rumit dan sedikit panjang.
Apa itu Multimedia Server ?
Multimedia adalah suatu penggunaan yang biasanya digunakan pada gadget seperti komputer, laptop, smartphone dan lainnya, baik berupa video, sound, gambar, dokumen dan lainnya.
Kemudian apa hubungannya dengan server? Jadi penjelasan lengkapnya yaitu: Multimedia Server adalah layanan yang dibagikan oleh server (layanan) kepada client (Pengguna layanan) baik berupa video, sound, gambar, dokumen dan lainnya.
Seperti itu sob penjelasan mengenai Multimedia Server menurut saya sendiri. Mungkin sobat juga bisa mencari penjelasan ini di google atau di referensi lainnya.
Nah, diatas adalah penjelasan mengenai Multimedia Server, sekarang apa sih yang akan digunakan untuk bahannya? Oke, bahan yang akan digunakan disini yaitu berupa CMS OsTube. Untuk penjelasan CMS silahkan klik disini. (Sumber Wikipedia)
Sobat tahu video streaming seperti YouTube? Nah, CMS OsTube ini sama halnya seperti YouTube, namun bedanya ini dapat kita buat sendiri dan memanajemennya sendiri loh hhee. Bisa kita gunakan sebagai video streaming lokal tanpa memerlukan internet, tapi tentu saja sebelumnya sobat sudah mengupload videonya terlebih dahulu hhee.
Untuk CMS OsTube nya sobat bisa download di internet. Tapi jika susah silahkan kontak saya disini nanti insya Allah saya kirim ke email sobat.
Baiklah, tanpa panjang lebar lagi mari kita langsung saja. Berikut tutorial Membangun Multimedia Server di Linux Debian 6 "Squeeze".
Pertama, silahkan install terlebih dulu linux Debian 6 nya. Untuk langkah-langkah instalasinya silahkan menuju links berikut :
http://blogngoprex.blogspot.co.id/2017/10/instalasi-linux-debian-7-dengan-mode.html
Links diatas yaitu langkah instalasi Debian 7, tetapi langkahnya sama aja untuk Debian 6.
Jika sudah menginstall Debian 6, langkah selanjutnya yaitu sobat akan mengkonfigurasi IP Address untuk server ini. Sebagai acuan, mari kita samakan dulu untuk IP Addressnya seperti berikut:
- IP Address, yaitu: 192.168.10.1
- Netmask, yaitu: 255.255.255.0
- Network, yaitu: 192.168.10.0
- Broadcast, yaitu: 192.168.10.255
# nano /etc/network/interfaces
Edit menjadi seperti gambar dibawah.
Gambar.1 Pengisian IP Address pada Debian 6 |
Jangan lupa, restart juga konfigurasinya supaya dapat berjalan dengan baik, berikut perintah untuk me-restart konfigurasinya :
# /etc/init.d/networking restart
Nah, Langkah kedua yaitu membuat DNS untuk server debian ini. Caranya yaitu sobat install paket DNS tersebut pada debian, paketnya bernama Bind9. Sebelumnya saya juga sudah menjelaskan tentang cara instalasi DNS, sobat bisa klik disini untuk melihatnya. Akan tetapi, supaya tutorial ini lebih jelas, maka saya akan langsung saja menyajikan langkahnya disini, berikut langkah instalasi dan konfigurasi DNS :
Menginstall paket DNS (Bind9):
# apt-get install bind9 -y
Jangan lupa masukan dulu CD/DVD instalasi ke-1 Debian 6 nya. Karena paket DNS berada di CD/DVD ke-1.
Supaya kedepannya lebih efisien dalam proses konfigurasi, maka sobat harus memasukan setidaknya 3 CD/DVD repositori untuk Debian 6 ini. Sebenernya terdapat 8 CD/DVD repositori untuk Deban 6 ini. Berikut perintah untuk memasukan CD/DVD Repositori Debian 6 :
Masukan CD/DVD ke-2, kemudian lakukan perintah dibawah ini :
# apt-cdrom ident
# apt-cdrom add
# apt-cdrom add
Setelah itu masukan juga CD/DVD ke-3 dan lakukan perintah yang sama seperti diatas.
Jika sudah, lakukan update pada Debian 6 dengan perintah seperti berikut :
# apt-get update
Untuk mengeceknya, silahkan ketik "nano /etc/apt/sources.list", jika berhasil nanti disana sudah tersedia 3 CD/DVD Repositorinya.
Kembali lagi pada DNS. Tadi sobat sudah selesai menginstall paketnya kan. Nah, selanjutnya sobat akan mengkonfigurasi file "Zone". Disana sobat akan membuat nama domain untuk server Debian ini. Silahkan ketikan perintah seperti berikut :
# nano /etc/bind/named.conf
Didalam file zone tersebut, sobat akan menambahkan beberapa script dipaling bawah seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar.2 Konfigurasi fle zone |
Jangan lupa save konfigurasinya seperti tadi, yaitu menekan CTRL+X, Y, Enter.
Selanjutnya menyalin file "db.local" dan "db.127" kedalam file "db.multimedia" dan ke "db.address" pada folder /var/cache/bind/. Berikut perintahnya :
# cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.multimedia
# cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.address
# cp /etc/bind/db.127 /var/cache/bind/db.address
Masuk kedalam folder /var/cache/bind, seperti berikut :
# nano /var/cache/bind/
Disalam folder tersebut sudah ada dua file yang sudah sobat salin tadi, yaitu file dengan nama "db.multimedia" dan "db.address", silahkan konfigurasi satu-persatu file tersebut. Pertama sobat akan mengkonfigurasi file "db.multimedia" dulu, perintahnya yaitu :
# nano db.multimedia
Ubahlah isi file tersebut menjadi seperti gambar dibawah ini :
Gambar.3 Konfigurasi fle db.multimedia |
Selanjutnya mengkonfigurasi pada file "db.address", silahkan masuk dengan perintah :
# nano db.address
Disini, sobat juga akan mengubahnya menjadi seperti gambar dibawah ini.
Gambar.4 Konfigurasi fle db.address |
Kemudian edit file "resolv.conf" dengan perintah:
# nano /etc/resolv.conf
Masukan/ketikan "nameserver 192.168.10.1", seperti gambar berikut :
Gambar.5 Konfigurasi fle resolv.conf |
# /etc/init.d/bind9 restart
Untuk mengecek apakah DNS sudah benar, sobat bisa lakukan perintah seperti berikut :
# nslookup www.multimedia.com
# nslookup mail.multimedia.com
# nslookup 192.168.10.1
# nslookup mail.multimedia.com
# nslookup 192.168.10.1
Konfigurasi DNS Sudah selesai, Langkah selanjutnya yaitu instalasi dan konfigurasi Web Server (Apache2). Saya juga sudah menjelaskan langkah konfigurasi Web-Server disini. Tetapi saya akan menjelaskannya juga untuk sekarang, supaya tutorial ini makin jelas.
Berikut cara instalasi Web Server.
Install paket Web Server (Apache2) seperti berikut ini :
# apt-get install apache2 php5 phpmyadmin mysql-server -y
Nanti akan ada beberapa pesan yang muncul, seperti untuk memasukan password MYSQL dan konfirmasi passwordnya, kemudian pilihan web server, pilih saja Apache2, kemudian OK. Terakhir nanti akan ada pesan lagi, pilih saja Tidak.Tunggu hingga proses instalasi selesai.
Nah, sekarang waktunya sobat untuk memasang CMS OsTube disini. Buatlah folder pada /var/www/ dengan nama folder "multimedia". Seperti berikut ini :
# mkdir /var/www/multimedia
Langkah berikutnya, silahkan upload file CMS OsTube tersebut kedalam server debian, caranya sobat bisa menggunakan aplikasi WinSCP maupun FileZilla. Tapi sebeum itu sobat meski menginstall paket FTP dulu, caranya seperti berikut :
# apt-get install proftpd -y
Nanti akan ada piliha, pilih saja "Mandiri". Kemudian mengkonfigurasi file "proftpd.conf" seperti berikut :
# nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Didalam file tersebut sobat akan mengubah beberapa scrip, sehingga nanti akan menjadi seperti gambar dibawah ini.
Gambar.6 Konfigurasi fle proftpd.conf |
# /etc/init.d/proftpd restart
Nah, FTP sudah terinstall, selanjutnya buat user untuk login pada FTP nanti, caranya silahkan ketikan perintah "adduser admin", nanti akan diminta password dan verifikasi password, dan isi data-data sampai kemudian ketik "Y" untuk selesai.
Untuk melanjutkan artikel ini, silahkan klik links berikut :
Membangun Multimedia Server Dengan CMS OsTube di Debian 6 "Squueze" Part 2
Karena artikel ini lumayan panjang, jadi saya buat menjadi 2 Part.
Share This :
comment 2 komentar
more_vertapa harus install dns biar bisa multimedia streaming ostube gan
11 August 2018 at 13:06Sebenarnya tidak menggunakan DNS juga bisa, jadi hanya menggunakan alamat IP saja.
11 August 2018 at 18:42Fungsi dari DNS sendiri yaitu untuk mengubah alamat IP menjadi nama domain dan sebaliknya.
DNS lebih mudah diingat dibanding hanya dengan alamat IP saja.