Jika sobat sudah membaca penjelasannya atau mungkin sudah tahu tentang Router Mikrotik, mari kita masuk ketahap konfigurasinya. Berikut langkah-langkah cara Konfigurasi Dasar Router Mikrotik :
Baca Juga
> system identity set name=myMikrotik
Maka namanya Router akan berubah menjadi "myMikrotik".
Karena default nama interface pada Mikrotik adalah "ether1, ether2, dst". Untuk memudahkan manajemen konfigurasi, maka sobat harus mengubah nama interface supaya mudah untuk diingat dan dikonfigurasi nantinya. Berikut perintah untuk mengubah nama pada interface :
> interface print
> interface set number=0 name=internet
> interface print
> interface set number=1 name=lan
> interface print
> interface set number=0 name=internet
> interface print
> interface set number=1 name=lan
> interface print
Berikut contoh gambar konfigurasi untuk mengubah nama interface pada Mikrotik:
konfigurasi mengubah nama interface |
Berikut perintah untuk melihat IP Address :
> ip address print
Sobat akan menemukan satu(1) buah IP Address yang sudah ada pada interface "internet". IP Address ini adalah IP yang didapat dari internet secara dinamik (otomatis). Hiraukan saja, sobat hanya perlu menambahkan IP Address untuk internet dan lan.
Berikut perintah untuk menambahkan IP Address :
> ip address add address=192.168.43.99/24 interface=internet
> ip address print
> ip address add address=192.168.1.1/24 interface=lan
> ip address print
> ip address print
> ip address add address=192.168.1.1/24 interface=lan
> ip address print
Keterangan : Pada IP "192.168.43.99/24" itu adalah IP Address satu network dengan internet. Karena saya disini menggunakan tethering dari smartphone.
Kemudian sobat perlu menghapus IP Address internet yang diberikan secara dinamik tadi, berikut perintahnya :
> ip dhcp-client print
> ip dhcp-client remove number=0
> ip dhcp-client remove number=0
Kemudian lihat hasil konfigurasi IP Address tadi dengan perintah "ip address print". Maka hasilnya akan seperti pada gambar dibawah ini.
Konfigurasi IP Address |
> ip route add gateway=192.168.43.1 dst-address=0.0.0.0/0
> ip route print
> ip route print
Keterangan : Pada IP "192.168.43.1" itu adalah IP Address Gateway yang digunakan oleh internet, dan untuk IP "0.0.0.0/0" itu adalah IP Address tujuan untuk semua IP yang ada.
Contoh gambar dibawah ini adalah hasil dari konfigurasi Routing.
Konfigurasi Routing |
Test koneksi |
DNS (Domain Name Servers) berfungsi untuk merubah IP Address menjadi nama domain, ataupun sebaliknya. Dengan adanya DNS ini, akan memudahkan penggunaan, karena nama domain lebih mudah dihafal dibanding deretan angka IP Address.
Berikut perintah untuk mengkonfigurasi DNS :
> ip dns set servers=8.8.8.8 allow-remote-requests=yes
> ip dns print
> ip dns print
Contoh gambar konfigurasi DNS :
Konfigurasi DNS |
Test PING ke google.com |
Berikut perintah untuk mengkonfigurasi Firewall NAT :
> ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=internet action=masquerade
> ip firewall nat print
> ip firewall nat print
Berikut contoh gambar untuk konfigurasi Firewall NAT :
Konfigurasi Firewall NAT |
Mengatur IP Address client |
Test koneksi pada client |
Test koneksi pada client |
Berikut perintah untuk mengkonfigurasi DHCP Server :
> ip dhcp-server setup
Berikutnya sobat akan diminta memasukan interface mana yang akan dipilih, ketik saja "lan", karena interface ini yang terhubung pada client.
Selanjutnya menentukan network Address, langsung klik Enter saja, karena biasanya sudah menyesuaikan.
Selanjutnya menentukan gateway Address, biasanya gateway menggunakan ip host awal atau akhir. Jika sudah silahkan klik Enter.
Selanjutnya menentukan range IP Address yang akan dibagikan secara dinamik (otomatis) kepada client. Sebagai contoh disini yaitu dari mulai : 192.168.1.100-192.168.1.200, jika sudah klik Enter.
Selanjutnya menentukan DNS yang akan digunakan, ketika saja IP Address google yaitu 8.8.8.8, jika sudah klik Enter.
Terakhir menentukan berapa lama IP tersebut dapat dipakai oleh client saat client tersebut sudah tidak memakai lagi IP yang diberikan. Contohnya disini yaitu 10m (10Menit), jika sudah klik Enter.
Sobat bisa melihat hasil konfigurasi dengan perintah "ip dhcp-server print".
Berikut contoh gambar konfigurasi DHCP Server :
Konfigurasi DHCP Server |
Mengatur IP Address client |
IP Dinamik pada cleint |
Pengetesan pada client |
Selesai..
Mungkin cukup sekian untuk artikel kali ini. Semoga bermanfaat!!
Jika ada pertanyaan seputar konfigurasi diatas silahkan tanyakan saja dikolom komentar.
Silahkan share artikel ini ke media sosial sobat ya😊
Share This :
comment 1 komentar
more_vertThanks informasinya gan..infonya bermanfaat..salam
30 May 2018 at 22:57